Meninjau Kesehatan Inklusi: Program Intervensi untuk Populasi Berisiko
Kesehatan Inklusi adalah kerangka kerja untuk tindakan yang membantu menemukan cara untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan bagi kelompok yang dikecualikan secara sosial. Populasi ini, yang memiliki pengalaman hidup yang merugikan dan faktor risiko, seperti kemiskinan dan trauma masa kanak-kanak yang mengarah pada pengucilan sosial, lebih berisiko terkena dampak penggunaan narkoba, tidur nyenyak, pemenjaraan, dan menukar seks dengan uang atau narkoba.
Dalam tinjauan terbaru oleh The Lancet, informasi tentang kemanjuran intervensi spesifik yang dirancang untuk Kesehatan Inklusi untuk populasi target kesehatan dikumpulkan dari tinjauan sistematis dan meta-analisis yang dilakukan sebelumnya, serta dari menjalankan lokakarya dengan orang-orang yang memiliki pengalaman pengucilan sosial, seperti tunawisma, kecanduan atau penahanan.
Intervensi tersebut meliputi farmakologis, psikososial, manajemen kasus, pencegahan penyakit, perumahan dan intervensi sosial dan intervensi yang dirancang khusus untuk perempuan dan anak-anak.
Kesimpulan yang diambil dari ulasan tersebut adalah:
- Meskipun ada beberapa intervensi yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan populasi ini, seringkali ada hambatan yang mencegah individu dapat mengakses layanan.
- Dalam hal pencegahan, intervensi yang paling efektif didorong oleh tujuan mengurangi kemiskinan dan kekurangan materi, terutama di kalangan keluarga.
- Orang-orang yang telah mengalami pengucilan telah mengidentifikasi perumahan yang tepat sebagai intervensi yang paling penting.
- Kesenjangan dalam basis bukti di balik intervensi tertentu tetap ada dan ada kebutuhan untuk penilaian yang lebih besar tentang efektivitas intervensi struktural; termasuk perumahan, pekerjaan, dan dukungan hukum, intervensi dini dan langkah-langkah pencegahan.