Sirkuit Hadiah dan Defisit Motivasi dalam Gangguan Kecemasan Sosial: Apa yang Bisa Dipelajari Dari Model Tikus?
Gangguan kecemasan sosial (SAD) adalah kondisi kejiwaan umum dan serius yang biasanya muncul selama masa remaja dan berlanjut hingga dewasa jika tidak diobati. Intervensi yang berlaku berfokus pada modulasi ancaman dan sistem gairah tetapi hanya menghasilkan tingkat remisi yang sederhana. Kesenjangan dalam kemanjuran ini menunjukkan bahwa sebagian besar konsep pengobatan utama tidak cukup menargetkan proses inti yang terlibat dalam onset dan pemeliharaan SAD. Gagasan ini semakin mendorong pengembangan model teoritis baru yang menargetkan sirkuit penghargaan dopamin (DA) dan defisit motivasi yang tampaknya diubah secara sistematis di SAD. Sebagian besar data yang tersedia yang menghubungkan perubahan sistemik dalam neurobiologi DA dengan SAD pada manusia, meskipun berlimpah, tetap pada tingkat bukti korelasional. Dengan demikian, tujuan dari tinjauan singkat ini adalah untuk mengevaluasi secara kritis relevansi pekerjaan eksperimental dalam model hewan pengerat yang menghubungkan rincian fungsi DA dengan gejala kecemasan sosial. Kami menyimpulkan bahwa, terlepas dari keterbatasan sistematis tertentu yang melekat pada model hewan, pendekatan ini memberikan wawasan yang berguna tentang biomarker manusia dari kecemasan sosial termasuk bahwa (1) masa remaja dapat berfungsi sebagai periode kritis untuk konvergensi faktor neurobiologis dan lingkungan yang memodifikasi harapan masa depan tentang penghargaan sosial melalui pengalaman perubahan tergantung dalam sirkuit DA-ergic, (2) wanita dapat menunjukkan kerentanan unik terhadap gejala kecemasan sosial ketika menghadapi gejala kecemasan sosial ketika menghadapi Ketidakstabilan relasional yang mempengaruhi proses saraf terkait DA, dan (3) terpisah dari ketakutan dan sistem gairah, neurobiologi fungsional sistem DA pusat berkontribusi secara unik terhadap kerentanan dan pemeliharaan faktor anhedonic yang relevan dengan model manusia SAD.