Peran Aliansi Terapi Awal dalam Memprediksi Putus Sekolah Pengobatan Obat
Abstrak
Latar
Untuk menyelidiki peran aliansi terapeutik dalam memprediksi panjang retensi dalam pengobatan obat perumahan.
Metode
Studi ini merekrut 187 klien yang memulai perawatan rehabilitasi perumahan untuk penyalahgunaan narkoba di tiga layanan Inggris. Konselor dan informasi klien dinilai pada asupan, dan skor total rata-rata peringkat klien dan konselor pada WAI-S (diperoleh selama minggu 1-3) digunakan sebagai ukuran aliansi. Lama retensi dan penyelesaian pengobatan (tinggal di atas 90 hari) digunakan sebagai ukuran retensi.
Hasil
Klien dengan aliansi konselor yang lemah keluar dari perawatan secara signifikan lebih cepat daripada klien dengan aliansi terapeutik yang dinilai konselor yang kuat, apakah model disesuaikan dengan efek konselor individu dan pembaur potensial termasuk kesejahteraan psikologis, motivasi dan kesiapan pengobatan, strategi koping, dan gaya lampiran. Aliansi yang dinilai klien tidak memprediksi panjang retensi. Terlepas dari aliansi, penggunaan retak pra-perawatan, gaya lampiran yang aman dan strategi koping yang lebih baik dikaitkan dengan retensi yang lebih pendek, sedangkan kepercayaan diri yang lebih besar dalam pengobatan, usia klien yang lebih tua dan pendidikan yang lebih baik memprediksi penyelesaian pengobatan. Konselor dengan pengalaman yang lebih besar dalam memberikan konseling obat mempertahankan klien lebih lama.
Kesimpulan
Temuan penelitian ini menekankan pentingnya profesional pengobatan yang menghadiri aliansi terapeutik dalam pengobatan obat, karena peringkat aliansi konselor ditemukan berada di antara prediktor terkuat putus sekolah. Menggunakan langkah-langkah aliansi sebagai alat klinis dapat membantu praktisi pengobatan untuk menyadari risiko pelepasan sejak dini.