Perspektif Pemuda tentang Pendekatan Orang Tua terhadap Penggunaan Narkoba
Mengurangi bahaya penggunaan narkoba remaja adalah prioritas global. Orang tua memiliki potensi untuk memainkan peran kunci dalam upaya ini. Namun, dirasakan bahwa orang tua sering tidak yakin tentang bagaimana mengatasi penggunaan narkoba dengan anak-anak mereka. Tanggapan orang tua terhadap penggunaan narkoba remaja sering didasarkan pada pantang dan dikritik sebagai tidak efektif dan tidak responsif terhadap konteks remaja.
Untuk mengembangkan intervensi yang ditargetkan orang tua yang efektif, penting untuk mendengar perspektif kaum muda.
Sebuah studi baru-baru ini telah berusaha untuk menangkap perspektif remaja tentang pendekatan orang tua terhadap penggunaan narkoba. Para peneliti melakukan 83 wawancara dengan kaum muda berusia 13-18 tahun.
Hasilnya dianalisis dalam hal tema dalam setiap lokasi penelitian: Kota, Lembah, dan Utara
Kota
- Di kota, orang tua dan pengasuh lebih cenderung menerima penggunaan narkoba mereka, tetapi dalam jumlah sedang dan dengan batasan yang ditentukan
- Orang-orang muda yang diizinkan alkohol dalam batas dijelaskan menolak mengkonsumsi alkohol berlebihan untuk menjadi mabuk
- Kebebasan penuh dipandang oleh peserta sebagai tidak efektif untuk mendukung kaum muda dalam mengembangkan strategi untuk manajemen diri penggunaan narkoba
Lembah
- Di Lembah, keluarga peserta lebih mungkin untuk mengatasi penggunaan narkoba melalui pendekatan tanpa toleransi atau pantang
- Beberapa remaja merasa orang tua mereka tidak menyadari kemungkinan penggunaan narkoba remaja
- Pendekatan tanpa toleransi sering digambarkan sebagai keterputusan dari realitas penggunaan narkoba kaum muda
Utara
- Di Utara, kaum muda menggambarkan penggunaan narkoba sebagai hal biasa di kota
- Deskripsi peserta tentang komunitas mereka menyoroti prevalensi penggunaan narkoba.
- Banyak peserta menggambarkan penggunaan narkoba orang tua mereka sebagai membentuk konteks keluarga untuk penggunaan narkoba
- Banyak keluarga berusaha untuk menavigasi penggunaan anak-anak mereka dengan mendorong komunikasi terbuka dan penggunaan yang bertanggung jawab
Hasil ini menggambarkan pandangan bahwa pesan pantang saja tidak realistis dalam hal realitas pengalaman remaja. Temuan ini malah menunjukkan bahwa pesan yang paling efektif untuk mengurangi bahaya terkait alkohol adalah pesan yang mendukung kaum muda untuk menggunakan alkohol dalam batas.