Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan dan pemanfaatan pengobatan opium yang dibantu tingtur untuk gangguan penggunaan opioid: Sebuah studi kualitatif di Teheran, Iran
Abstrak
Perkenalan
Menanggapi tingginya beban gangguan penggunaan opioid (OUD), Iran mendirikan jaringan pusat pengobatan agonis opioid (OAT) mulai tahun 2002. Untuk meningkatkan keragaman pengobatan, terutama bagi pasien yang menggunakan opium sebagai obat pilihan mereka, pengobatan opium tingtur (OT) yang dibantu diperkenalkan ke jaringan. Studi ini bertujuan untuk mengeksplorasi faktor-faktor yang mempengaruhi pemilihan pengobatan yang dibantu OT untuk OUD di Teheran, Iran.
Metode
Kami melakukan 54 wawancara mendalam dengan pasien dengan OUD (n = 33), anggota keluarga pasien (n = 9), dan penyedia perawatan obat (n = 12). Peserta direkrut dari 12 pusat perawatan narkoba di seluruh Teheran, antara September dan November 2019. Semua wawancara direkam secara audio, ditranskripsi, dan dikodekan dalam perangkat lunak OpenCode 4.02 dan dianalisis menggunakan analisis tematik.
Hasil
Peserta studi lebih sering melaporkan faktor tingkat individu sebagai fasilitator (misalnya untuk mengurangi bahaya yang terkait dengan penggunaan opioid terlarang, mencapai pemulihan melalui rejimen pengurangan dosis bertahap dikombinasikan dengan program pemulihan Kongres 60) dan faktor tingkat struktural (misalnya adopsi rendah oleh sistem OAT dan kurangnya keakraban penyedia pengobatan) sebagai hambatan untuk pemanfaatan rejimen pengobatan yang dibantu OT. OT dianggap menghasilkan tingkat ketergantungan fisiologis yang lebih rendah daripada metadon, tetapi persyaratan untuk dua kali diawasi berkas terbatas. Penerimaan keluarga dan masyarakat yang rendah juga dipandang sebagai hambatan untuk mengakses.
Diskusi dan Kesimpulan
Penelitian ini mengidentifikasi berbagai manfaat yang dirasakan untuk pengobatan yang dibantu OT mulai dari pengurangan bahaya hingga langkah menengah untuk mencapai pemulihan. Namun, beberapa hambatan struktural, individu, keluarga dan tingkat masyarakat menghambat ketersediaan dan penerimaannya.
Kutipan: Noroozi, A., Conigrave, K.M., Mirrahimi, B., Bastani, P., Charkhgard, N., Salehi, M., ... & Kebriaeezadeh, A. (2021). Faktor-faktor yang mempengaruhi keterlibatan dan pemanfaatan pengobatan opium yang dibantu tingtur untuk gangguan penggunaan opioid: Sebuah studi kualitatif di Teheran, Iran.