Prevalensi dan faktor-faktor yang terkait dengan konsumsi alkohol pada remaja hamil: tinjauan sistematis
Ringkasan
Pendahuluan: konsumsi alkohol selama kehamilan (CADE) menghasilkan masalah fisik, kognitif dan perilaku pada ibu dan bayi yang belum lahir, sehingga pantang zat ini dianjurkan selama kehamilan; Namun, faktor-faktor yang ada pada remaja dapat dikaitkan dengan inisiasi atau kelanjutan konsumsi alkohol saat hamil.
Tujuan: untuk mengidentifikasi prevalensi dan faktor-faktor yang terkait dengan konsumsi alkohol pada remaja hamil (AE) melalui tinjauan sistematis.
Metode: cari artikel dalam bahasa Inggris dan Spanyol antara 2009 dan 2019 di AE. Basis data tersebut adalah PubMed, Web of Science: Social Sciences Citation Index, Science Citation Index dan Scopus. Istilah pencarian mencakup kata "kehamilan", "hamil", "remaja", "remaja", dan "alkohol". Ekstraksi data dilakukan secara independen oleh satu penulis dengan menggunakan indikator kualitas studi; prevalensi CADE dalam AE dan faktor pribadi, psikologis dan spiritual terkait ditentukan.
Hasil: konsumsi alkohol pra-kehamilan dan adanya kehamilan sebelumnya adalah yang paling banyak disebutkan sebagai faktor pribadi. Demikian juga, hubungan faktor psikologis seperti depresi, kecemasan, faktor sosial seperti hanya memiliki ayah, memiliki teman yang merokok atau minum, serta tidak memiliki pasangan diidentifikasi. Akhirnya, beberapa faktor spiritual ditemukan, di antaranya pentingnya agama menonjol.
Kesimpulan: konsumsi alkohol bersifat multifaktorial, namun, ada faktor pribadi, psikologis, sosial dan spiritual yang meningkatkan risiko hingga empat kali lebih banyak dari konsumsi alkohol.