Abstrak

Tujuan: Penyalahgunaan obat-obatan terlarang telah mencapai tingkat epidemi di Amerika Serikat. Overdosis obat telah menjadi penyebab utama kematian terkait cedera sejak 2008 karena lonjakan overdosis opioid baru-baru ini oleh heroin, obat resep terkontrol, dan opioid sintetis nonmetadon. Obat-obatan desainer sintetis seperti cathinones sintetis ("garam mandi") dan cannabinoid sintetis ("Spice" dan "K2") terus muncul dan menarik pengguna rekreasi.

Metode:  Munculnya penyalahgunaan obat baru menimbulkan tantangan besar bagi laboratorium toksikologi klinis. Informasi terbatas tentang obat-obatan yang muncul dan metabolisme mereka, "rebranding" obat-obatan terlarang, dan kurangnya metode skrining yang disetujui Food and Drug Administration untuk obat-obatan ini berkontribusi terhadap kesulitan ini. Di sini kami meninjau metode deteksi yang dapat membantu mengidentifikasi penyalahgunaan obat-obatan yang muncul

Hasil: Salah satu pendekatan yang menjanjikan adalah pemanfaatan skrining obat yang tidak ditargetkan dengan spektrometri massa. Secara historis, kromatografi gas-spektrometri massa telah menjadi standar emas.

Kesimpulan:  Kromatografi cair-tandem spektrometri massa dan kromatografi cair-spektrometri massa resolusi tinggi menawarkan peningkatan kemampuan deteksi obat baru dengan persiapan sampel yang disederhanakan, menjadikannya standar baru.

Apakah Anda anggota ISSUP? Jika belum, Anda dapat bergabung dengan ISSUP dengan mendaftar di sini: https://www.issup.net/membership/apply

¿Ya eres parte de ISSUP? Puedes registrarte haciendo click en: https://www.issup.net/es/afiliacion/hazte-miembro