Masuk ke Terapi: Persepsi Remaja tentang Terapi Online untuk Masalah Kesehatan Mental
Abstrak
Tujuan
Studi ini menggambarkan sikap remaja terhadap terapi online dan mengeksplorasi faktor-faktor yang memprediksi sikap ini.
Metode
Remaja Australia(N = 217) disurvei tentang pengetahuan mereka tentang, sikap terhadap (termasuk masalah yang dirasakan, manfaat yang dirasakan, dan bantuan yang dirasakan), ketersediaan, dan niat yang direkomendasikan untuk menggunakan terapi online. Selain itu, faktor demografis dan klinis, faktor-faktor yang berkaitan dengan penggunaan teknologi, sikap kesehatan mental remaja, dan ciri-ciri kepribadian juga diukur.
Hasil
Temuan menunjukkan bahwa 72,0% remaja akan mengakses terapi online jika mereka mengalami masalah kesehatan mental dan 31,9% akan memilih terapi online daripada dukungan tatap muka tradisional. Manfaat yang paling dihargai dari program-program ini termasuk pengentasan stigma dan peningkatan aksesibilitas. Pengetahuan tentang terapi online ditemukan untuk secara positif memprediksi manfaat yang dirasakan dan penyerapan yang dimaksudkan.
Kesimpulan
Studi ini memberikan wawasan tentang sikap remaja terhadap terapi online dan menyoroti perlunya menyelidiki strategi untuk meningkatkan penyerapan.