Ada penelitian ekstensif yang menyoroti dampak negatif jangka pendek dan jangka panjang dari penggunaan alkohol.

Meskipun ada sejumlah besar penelitian yang menyelidiki penggunaan alkohol di kalangan anak muda di negara-negara berpenghasilan tinggi; ada kurangnya penelitian tentang penggunaan alkohol di kalangan pemuda di negara-negara berpenghasilan rendah

Uganda memiliki tingkat konsumsi alkohol yang sangat tinggi.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki prevalensi dan konteks penggunaan alkohol, masalah minum dan bahaya terkait alkohol di antara anak laki-laki dan perempuan di daerah kumuh Kampala, Uganda.

Para peneliti memeriksa data yang dikumpulkan melalui Kampala Youth Survey, sebuah survei cross-sectional yang meneliti perilaku dan paparan risiko, dengan fokus utama pada penggunaan alkohol, kekerasan, perilaku risiko seksual, dan HIV.

Hasil dari penelitian ini menemukan:

• Di antara semua peserta, prevalensi penggunaan alkohol dalam 12 bulan terakhir adalah 31%.
• Persentase yang lebih tinggi dari peminum perempuan melaporkan melakukan hubungan seks tanpa kondom karena konsumsi alkohol, dibandingkan dengan peminum anak laki-laki.
• Untuk anak perempuan dan laki-laki yang minum, hampir setengahnya memenuhi kriteria untuk peminum bermasalah.
• Prevalensi penggunaan alkohol di kalangan pemuda dalam populasi kami hampir 2,5 kali lebih tinggi daripada prevalensi penggunaan alkohol di kalangan pemuda jalanan di Ghana.

Hasil ini menunjukkan ada masalah yang signifikan dengan konsumsi alkohol remaja di Uganda.

Sebagai kesimpulan, penulis menyarankan:

"intervensi yang ditargetkan dan inisiatif pencegahan alkohol sangat diperlukan untuk mencegah konsumsi alkohol di kalangan anak muda dan untuk mengurangi jumlah penyakit terkait alkohol dan beban kematian."