Pengetahuan dan Penggunaan Rokok Elektronik pada Dewasa Muda di Uni Emirat Arab, Khususnya selama Pandemi COVID-19
Abstrak: (1) Latar Belakang: Popularitas rokok elektronik (rokok elektrik) belakangan ini meningkat. Meskipun mereka kurang berbahaya daripada rokok biasa, mereka masih menyebabkan konsekuensi kesehatan dan penggunaannya untuk berhenti merokok tidak meyakinkan. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi pola penggunaan, pengetahuan tentang, dan sikap terhadap e-rokok di kalangan pemuda di Uni Emirat Arab (UEA) sambil juga meneliti dampak pandemi COVID-19 pada perilaku merokok. (2) Metode: Survei cross-sectional online didistribusikan di tiga universitas besar di UEA (n = 240) antara Maret dan November 2021. Analisis deskriptif, perbandingan antar kelompok gender dan kebangsaan, dan berkorelasi antara penggunaan e-rokok 30 hari dan peningkatan konsumsi nikotin yang dilaporkan sendiri selama pandemi dipelajari. (3) Hasil: Sekitar 37% siswa telah menggunakan e-rokok dalam hidup mereka, dan 23% telah merokok e-rokok dalam sebulan terakhir. Selama pandemi, 52% mahasiswa melaporkan sendiri tidak ada perubahan dalam konsumsi nikotin, sementara hanya 17,5% yang melaporkan peningkatan. Merokok rokok biasa, pipa air, dan medwakh saat ini meningkatkan kemungkinan mengalami peningkatan merokok selama pandemi sebesar 5,3 kali lipat. (4) Kesimpulan: Temuan menginformasikan tentang perilaku dan pengetahuan pemuda tentang vaping di UEA dan juga dapat mendukung pengembangan intervensi kesadaran.