Peran Penggunaan Ganja dalam Ide Bunuh Diri di Antara Pasien Dengan Gangguan Penggunaan Opioid
Sumber:
Abstrak
Tujuan:
Penggunaan ganja dikaitkan dengan risiko bunuh diri pada populasi umum; Namun, tidak diketahui apakah asosiasi ini juga ada pada pasien dengan gangguan penggunaan opioid (OUD). Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menyelidiki hubungan antara penggunaan ganja dan ide bunuh diri pada pasien dengan OUD.
Metode:
Kami melakukan analisis regresi logistik multivariabel untuk menilai hubungan antara penggunaan ganja dan ide bunuh diri, di antara sekelompok besar pasien dengan OUD. Penggunaan ganja saat ini dan ide bunuh diri selama 30 hari terakhir diperoleh dengan laporan diri.
Hasil:
Data cross-sectional dari 2335 peserta dengan OUD dimasukkan dalam analisis, di antaranya 51% melaporkan penggunaan ganja saat ini. Kami menemukan hubungan positif antara penggunaan ganja dan ide bunuh diri (OR = 1,41, 95% CI 1,11, 1,80, P = 0,005). Kami menemukan bahwa pria (OR = 1,84, 95% CI 1,44, 2,35, P < 0,001), individu yang lebih muda (OR = 1,02, 95% CI 1,01, 1,03), P = 0,004), dan bahwa mereka yang memiliki lebih banyak gejala kecemasan atau depresi (OR = 1,16, 95% CI 1,15, 1,18, P < 0,001) lebih cenderung melaporkan ide bunuh diri.
Kesimpulan:
Penggunaan ganja dikaitkan dengan kecenderungan tinggi untuk ide bunuh diri di antara pasien dengan OUD, yang sudah menjadi populasi berisiko tinggi. Penelitian lebih lanjut tentang potensi bahaya penggunaan ganja dalam populasi ini diperlukan mengingat prevalensi penggunaannya dan potensi manfaat dalam mengurangi penarikan opioid.