Kesiapan untuk Berubah di antara Pasien yang Dirawat Secara Tidak Sengaja dan Sukarela dengan Gangguan Penggunaan Zat
Abstrak
Latar
Petugas kesehatan di bidang kecanduan telah lama menekankan pentingnya motivasi pasien pada hasil perawatan untuk gangguan penggunaan zat (SUDs). Banyak pasien yang memasuki perawatan belum siap untuk membuat perubahan yang diperlukan untuk pemulihan dan seringkali tidak siap atau terkadang tidak mau mengubah perilaku mereka. Studi ini membandingkan tahap kesiapan untuk berubah dan kesiapan untuk mencari bantuan di antara pasien dengan SUD secara tidak sengaja dan sukarela dirawat di pengobatan untuk menyelidiki apakah perubahan dalam tahap kesiapan saat masuk memprediksi hasil kontrol obat pada tindak lanjut.
Metode
Studi prospektif ini melibatkan 65 pasien yang dirawat secara tidak sengaja dan 137 pasien yang dirawat secara sukarela di tiga pusat kecanduan di Norwegia Selatan. Pasien dievaluasi menggunakan Europ-ASI, Readiness to Change Questionnaire (RTCQ), dan Treatment Readiness Tool (TReaT).
Hasil
Pasien yang dirawat secara tidak sengaja memiliki tingkat motivasi yang jauh lebih rendah untuk berubah daripada pasien yang dirawat secara sukarela pada saat masuk (39% vs. 59%). Mayoritas pasien yang dirawat secara tidak sengaja dan sukarela berada dalam tahap tertinggi (persiapan) untuk kesiapan mencari bantuan saat masuk dan terus berada dalam tahap ini saat keluar. Tahap kesiapan untuk berubah saat masuk tidak memprediksi pantang pada tindak lanjut. Satu-satunya prediktor signifikan dari penggunaan narkoba yang sedang berlangsung pada 6 bulan adalah keparahan SUD pada awalnya.
Kesimpulan
Mayoritas pasien yang dirawat tanpa sadar mendapat skor tinggi pada motivasi untuk mencari bantuan. Motivasi mereka stabil pada tingkat yang cukup tinggi selama mereka tinggal, dan bahkan meningkat pada beberapa pasien. Dengan demikian, mereka mendekati tahap motivasi yang mirip dengan pasien yang dirawat secara sukarela pada akhir rawat inap. Terapis harus fokus pada memotivasi pasien dalam perawatan dan mengadaptasi perawatan sesuai dengan tingkat keparahan SUD.