Prevalensi dan Faktor Risiko untuk Memulai Konsumsi Tembakau dan Alkohol pada Remaja yang Tinggal di Perkotaan dan Pedesaan Ethiopia
Penggunaan alkohol dan tembakau merupakan masalah kesehatan masyarakat yang meningkat di negara-negara berpenghasilan rendah atau menengah. Karena tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan sekitar 10%, Ethiopia adalah target untuk industri alkohol dan tembakau.
Meskipun data terbatas, tren menunjukkan bahwa konsumsi alkohol adalah masalah khusus di kalangan siswa sekolah menengah.
Sebuah studi baru-baru ini, yang diterbitkan dalam Journal of Public Health, telah berusaha untuk mengukur prevalensi konsumsi alkohol dan tembakau pada orang muda yang tinggal di Ethiopia, dan faktor risiko yang terkait dengan alkohol dan inisiasi tembakau.
3967 kaum muda dari sepuluh sekolah pedesaan dan sepuluh sekolah perkotaan menyelesaikan kuesioner yang meminta informasi tentang penggunaan alkohol dan produk tembakau dan akses mereka ke Internet dan frekuensi menonton sepak bola di televisi.
Hasil dari penelitian ini menemukan bahwa:
-
Sebanyak 323 (8,5%) responden melaporkan bahwa mereka pernah merokok
-
Risiko pernah merokok lebih tinggi di sekolah-sekolah perkotaan, di kalangan anak laki-laki, dan cenderung meningkat seiring bertambahnya usia. Risiko pernah merokok lebih mungkin terjadi pada mereka yang memiliki orang tua yang merokok, dan yang memiliki akses ke internet di rumah.
-
Dua puluh sembilan persen dari orang-orang muda melaporkan pernah menggunakan alkohol, dan 14% adalah pengguna saat ini.
-
Ada hubungan positif yang sangat kuat antara pernah merokok dan pernah mencoba alkohol
-
Faktor risiko untuk saat ini minum alkohol termasuk penggunaan alkohol orang tua, akses internet di rumah dan menonton sepak bola televisi secara teratur
Secara keseluruhan hasilnya menunjukkan bahwa penggunaan tembakau dan alkohol di kalangan remaja Ethiopia meningkat di antara mereka yang terpapar keluarga dan teman sebaya dan di antara mereka yang mengakses Internet dan, untuk alkohol, mereka yang menonton sepak bola di televisi. Studi ini menyoroti potensi risiko yang ditimbulkan oleh iklan, baik melalui internet maupun menonton sepak bola, kepada kaum muda di Ethiopia.