Menggabungkan Perawatan yang Dibantu Secara Medis dan Pemrograman Dua Belas Langkah: Perspektif dan Tinjauan
ABSTRAK
Latar Belakang: Orang dengan gangguan penggunaan zat berat memerlukan perawatan rehabilitasi jangka panjang setelah perawatan awal. Namun, ada defisit dalam ketersediaan perawatan tersebut. Hal ini mungkin disebabkan oleh cakupan medis yang tidak memadai dan penggunaan program Dua Belas Langkah berbasis masyarakat yang tidak memadai di banyak fasilitas perawatan. Untuk mengatasi defisit ini, perawatan rehabilitasi untuk gangguan penggunaan zat yang parah dapat dipromosikan melalui kolaborasi antara praktisi perawatan yang dibantu secara medis, menggunakan obat-obatan, dan praktisi yang berorientasi pada Dua Belas Langkah.
Tujuan: Untuk menggambarkan keterbatasan dan manfaat dalam menerapkan pendekatan biomedis dan sumber daya Dua Belas Langkah dalam rehabilitasi orang dengan gangguan penggunaan zat berat; dan untuk menilai bagaimana kedua pendekatan dapat digunakan bersama untuk meningkatkan hasil klinis.
Metode: Literatur empiris yang berfokus pada masalah klinis dan tenaga kerja ditinjau sehubungan dengan (a) keterbatasan dalam pilihan pengobatan yang tersedia di fasilitas perawatan rawat jalan dan kecanduan perumahan untuk orang dengan gangguan penggunaan zat berat, (b) masalah rehabilitasi jangka panjang khusus untuk orang yang bergantung pada opioid, terkait dengan keterbatasan pendekatan farmakologis, (c) efektivitas relatif pendekatan biomedis dan Dua Belas Langkah dalam klinis konteks, dan (d) potensi peningkatan penggunaan pendekatan ini, secara tunggal dan dalam kombinasi, untuk mengatasi defisit yang dirasakan.
Hasil: Pendekatan biomedis dan berorientasi Dua Belas Langkah didasarkan pada model teoritis dan empiris yang berbeda. Peluang berbasis penelitian ditinjau untuk meningkatkan sumber daya rehabilitasi kecanduan dengan peningkatan kolaborasi antara praktisi dari dua model praktik yang berpotensi saling melengkapi ini. Ini dapat melibatkan obat-obatan untuk pengobatan akut dan kronis untuk zat-zat yang tersedia obat-obatan tersebut, dan dukungan berbasis Dua Belas Langkah untuk pantang dan rehabilitasi jangka panjang.
Signifikansi Klinis dan Ilmiah: Kriteria untuk mengembangkan pendekatan berbasis bukti untuk pengobatan kombinasi harus dikembangkan, dan penelitian untuk pengobatan berbasis bukti atas dasar ini dapat dilakukan untuk mengembangkan hasil klinis yang lebih baik.