DSM-5 pada Pasien yang Mencari Perawatan Pertama mereka untuk Gangguan Penggunaan Alkohol. Perbedaan Jenis Kelamin dalam Studi CohRTA Multicenter
Abstrak
Tujuan: Kami bertujuan untuk menganalisis perbedaan jenis kelamin dalam kriteria DSM-5 di antara pasien yang dirawat di pengobatan pertama gangguan penggunaan alkohol (AUD). Metode: Penilaian AUD dilakukan dengan menggunakan kriteria diagnostik DSM-5 dalam studi multicenter (CohRTA) dalam Jaringan Spanyol tentang Gangguan Adiktif. Selanjutnya, kuesioner dasar termasuk sosio-demografi, riwayat keluarga, konsumsi alkohol seumur hidup dan penggunaan zat lainnya, serta parameter klinis dan laboratorium diperoleh selama penerimaan. Hasil: 313 pasien (74,8% M) memenuhi syarat; usia rata-rata pada pengobatan AUD pertama adalah 48,8 tahun (standar deviasi (SD): 9,9 tahun). Usia pada awal penggunaan alkohol adalah 15,9 tahun (SD: 3,3 tahun) dan usia pada awal konsumsi alkohol biasa adalah 25,6 tahun (SD: 9,6 tahun). Hampir 69,3% pasien adalah perokok tembakau dan 61% memiliki riwayat keluarga AUD. Mengenai penggunaan zat lain, 7,7% adalah pengguna kokain saat ini dan 18,2% adalah pengguna ganja. Wanita memulai konsumsi alkohol secara teratur lebih lambat daripada pria (p<.001) dan menggunakan benzodiazepin lebih sering (p=.013). Menurut DSM-5, 89,5% kasus memiliki AUD berat (≥6 kriteria). Dalam analisis yang disesuaikan (regresi logistik), pria lebih cenderung mengabaikan aturan utama (OR = 1,92, 95% CI: 1,06-3,48) dan memiliki penggunaan alkohol berbahaya (OR = 3,00, 95% CI: 1,65-5,46). Diskusi: DSM-5 mendeteksi perbedaan jenis kelamin pada pasien yang mencari pengobatan AUD pertama mereka. Gangguan sosial dan penggunaan alkohol berisiko secara signifikan lebih sering terjadi pada pria.