Mengatasi Ambivalensi Dokter dan Orang Tua: Dukungan Dokter Umum terhadap Anak-Anak Orang Tua dengan Penyakit Fisik atau Mental dan / atau Penyalahgunaan Zat
Anak-anak yang berada di dekat orang tua dengan penyakit fisik atau mental dan / atau penyalahgunaan zat memerlukan akses ke dukungan kesehatan mental dan beberapa intervensi hemat biaya tersedia. Karena sebagian besar orang tua dalam kelompok sasaran sering berkonsultasi dengan dokter umum (dokter umum), dokter mungkin memiliki peran penting dalam mengidentifikasi anak-anak yang terbebani dan memastikan tindak lanjut mereka. Namun, topik penting ini telah menerima sedikit perhatian dalam diskusi klinis dan penelitian. Menanggapi kesenjangan pengetahuan, kami melakukan proyek penelitian Burdened Children as Next of Kin dan General Practitioner. Empat sub-studi telah selesai dan diterbitkan: sub-studi dengan analisis kualitatif wawancara kelompok fokus dengan dokter (makalah 1), analisis kualitatif wawancara kelompok fokus dengan remaja sebagai kerabat terdekat (makalah 2), dan analisis kualitatif wawancara individu dengan orang tua dengan penyakit dan / atau penyalahgunaan zat (makalah 3). Hasil dari sub-studi ini dimasukkan dalam survei yang dikirim ke anggota organisasi GP nasional (makalah 4). Tujuan dari sub-studi ini adalah untuk mendapatkan pengetahuan lebih lanjut tentang kondisi pertemuan antara dokter dan orang tua dengan gangguan untuk mendukung anak-anak sebagai kerabat terdekat. Materi sub-studi ini berasal dari empat sub-studi proyek sebelumnya dan terdiri dari analisis sekunder dari empat sub-studi sebelumnya. Kami melakukan analisis tematik menyeluruh dari bagian hasil sub-studi ini. Kami mencari pernyataan dari dokter umum, remaja, dan orang tua tentang pengalaman dan evaluasi mereka tentang kebutuhan anak-anak dan keluarga mereka, dan cara-cara yang mungkin untuk mengakomodasi kebutuhan ini dalam praktik umum. Analisis menunjukkan bahwa dokter dan orang tua ambivalen tentang menangani topik anak-anak pasien selama konsultasi. Ini adalah kasus meskipun dokter berada dalam posisi yang baik untuk mengidentifikasi anak-anak yang rentan ini, dan orang tua khawatir tentang situasi anak-anak mereka. Strategi yang mungkin bagi dokter untuk mengatasi ambivalensi ini dapat dengan (1) memperkuat kompetensi mereka dalam topik tersebut, (2) secara bertahap membangun hubungan saling percaya dengan orang tua, dan (3) secara bertahap mendapatkan pengetahuan kontekstual tentang situasi keluarga. Dokter dapat melakukan ini dengan melakukan tugas-tugas gp biasa dan mengakui upaya orang tua untuk memberikan anak-anak mereka kehidupan sehari-hari yang baik.