Eksplorasi kualitatif pengalaman staf berbasis sekolah dalam memberikan skrining alkohol dan intervensi singkat dalam pengaturan sekolah menengah
Abstrak
Latar
Sementara minum di bawah umur di Inggris telah menurun dalam beberapa tahun terakhir, prevalensi masih lebih tinggi daripada di sebagian besar negara Eropa Barat lainnya. Oleh karena itu, penting untuk memberikan intervensi yang efektif untuk mengurangi risiko bahaya.
Metode
Wawancara semi-terstruktur dengan staf yang memberikan skrining alkohol dan intervensi singkat di lingkungan sekolah menengah. Analisis diinformasikan oleh teori proses normalisasi (NPT), wawancara dikodekan terbuka dan kemudian kerangka kerja diterapkan berdasarkan empat komponen NPT.
Hasil
Lima tema utama muncul dari analisis. Mayoritas peserta merasa bahwa intervensi dapat bermanfaat, dan bahwa mentor pembelajaran sangat cocok untuk menyampaikannya. Namun, ada perasaan bahwa intervensi seharusnya ditargetkan pada orang muda yang minum paling banyak.
Kesimpulan
Intervensi umumnya diterima dengan baik di sekolah-sekolah dan dipandang sebagai alat yang efektif untuk melibatkan kaum muda dalam diskusi seputar alkohol. Namun, di masa depan sekolah perlu mempertimbangkan tingkat staf yang ada untuk memberikan intervensi. Selain itu, intervensi dapat lebih fokus pada risiko jangka panjang memulai konsumsi alkohol pada usia muda.