Penggunaan Zat dan Perkembangan Kognitif Remaja
Penyalahgunaan alkohol dan ganja dikaitkan dengan gangguan fungsi mental. Memahami dampak penggunaan narkoba sangat penting ketika mempelajari otak yang sedang berkembang.
Sebuah penelitian baru-baru ini, yang diterbitkan dalam American Journal of Psychiatry, telah menyelidiki hubungan antara perkembangan kognitif dari tahun ke tahun dan dampak penggunaan narkoba. Penelitian, yang melibatkan lebih dari 3800 remaja dari 31 sekolah di Montreal, mengumpulkan data mengenai penggunaan zat dan berbagai aspek fungsi kognitif selama 4 tahun.
Terungkap bahwa 75% remaja mengungkapkan bahwa mereka minum alkohol setidaknya sesekali dan 28% remaja mengaku melakukan beberapa jenis penggunaan ganja.
Hasil penelitian menemukan bahwa remaja yang lebih cenderung menggunakan ganja atau alkohol menunjukkan memori kerja yang lebih rendah, penalaran perseptual, dan kontrol penghambatan. Penelitian ini juga menyoroti bahwa penggunaan ganja, dibandingkan dengan penggunaan alkohol, terutama terkait dengan konsekuensi jangka panjang negatif pada fungsi kognitif remaja.
Salah satu penjelasan biologis yang diberikan oleh para peneliti adalah bahwa ganja memiliki dampak neurotoksik permanen pada aktivitas mental.
Temuan ini menekankan pentingnya melindungi kaum muda dari dampak buruk penggunaan narkoba yang bertahan lama.