Dilema dalam Praktik Berorientasi Pemulihan untuk Mendukung Orang dengan Gangguan Kesehatan Mental dan Penggunaan Zat yang Terjadi Bersama
Abstrak
Latar
Praktik berorientasi pemulihan direkomendasikan dalam layanan untuk orang-orang dengan gangguan kesehatan mental dan penggunaan zat yang terjadi bersama. Memahami persepsi praktisi tentang layanan berorientasi pemulihan mungkin merupakan komponen kunci dari penerapan prinsip-prinsip pemulihan dalam praktik sehari-hari. Studi ini mengeksplorasi dan menggambarkan pengalaman staf dengan dilema dalam praktik berorientasi pemulihan untuk mendukung orang-orang dengan gangguan yang terjadi bersamaan.
Metode
Tiga wawancara kelompok fokus dilakukan selama 2 tahun dengan praktisi di tim kesehatan mental dan kecanduan komunitas Norwegia yang berkomitmen untuk mengembangkan layanan yang berorientasi pada pemulihan. Analisis tematik diterapkan untuk menghasilkan deskripsi pengalaman staf dengan dilema dalam praktik berorientasi pemulihan.
Hasil
Tiga dilema dijelaskan: (1) menyeimbangkan penguasaan dan ketidakberdayaan, (2) menyeimbangkan direktif dan sikap tidak menghakimi, dan (3) menyeimbangkan pantang total dan penerimaan penggunaan zat.
Kesimpulan
Pendekatan inovatif untuk mempraktikkan pengembangan yang mengatasi dilema yang melekat dalam praktik berorientasi pemulihan untuk mendukung orang-orang dengan gangguan yang terjadi bersamaan.