Etiologi Genetik untuk Toksisitas Jantung yang Diinduksi Alkohol
Abstrak
Latar: Kardiomiopati alkoholik (ACM) didefinisikan oleh ventrikel kiri yang melebar dan terganggu karena konsumsi alkohol berlebih kronis. Sebagian besar tidak diketahui faktor mana yang menentukan toksisitas jantung pada paparan alkohol.
Tujuan: Studi ini berusaha untuk mengevaluasi peran variasi dalam gen terkait kardiomiopati dalam patofisiologi ACM, dan untuk memeriksa efek asupan alkohol dan genotipe pada keparahan kardiomiopati dilatasi (DCM).
Metode: Para penulis mencirikan 141 kasus ACM, 716 kasus DCM, dan 445 sukarelawan sehat. Para penulis membandingkan prevalensi varian langka yang mengubah protein dalam 9 gen yang terkait dengan DCM yang diwariskan. Mereka mengevaluasi efek genotipe dan konsumsi alkohol pada fenotipe di DCM.
Hasil: Varian dalam gen penyebab DCM yang ditandai dengan baik lebih umum pada pasien dengan ACM daripada subjek kontrol (13,5% vs 2,9%; p = 1,2 ×10−5), tetapi serupa antara pasien dengan ACM dan DCM (19,4%; p = 0,12) dan dengan beban dominan varian pemotongan titin (TTNtv) (9,9%). Secara terpisah, kami mengidentifikasi interaksi antara genotipe TTN dan konsumsi alkohol berlebih dalam kohort pasien DCM yang tidak memenuhi kriteria ACM. Pada analisis multivariat, pasien DCM dengan TTNtv yang mengonsumsi alkohol berlebih memiliki pengurangan absolut 8,7% dalam fraksi ejeksi (interval kepercayaan 95%: -2,3% hingga -15,1%; p < 0,007) dibandingkan dengan mereka yang tidak memiliki TTNtv dan konsumsi alkohol berlebih. Kehadiran TTNtv tidak memprediksi fenotipe, hasil, atau pemulihan fungsional pada pengobatan pada pasien ACM.
Kesimpulan: TTNtv mewakili kecenderungan genetik yang lazim untuk ACM, dan juga terkait dengan fraksi ejeksi ventrikel kiri yang lebih buruk pada pasien DCM yang mengkonsumsi alkohol di atas tingkat yang direkomendasikan. Evaluasi keluarga dan pengujian genetik harus dipertimbangkan pada pasien yang hadir dengan ACM.