Tantangan dalam Menerapkan Terapi Agonis Opioid di Lebanon: Studi Kualitatif dari Perspektif Pengguna
Abstrak
Latar
Terapi agonis opioid (OAT) telah diterapkan untuk pengobatan individu dengan gangguan penggunaan opioid di Lebanon sejak 2011, tetapi belum dievaluasi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menggambarkan implementasi program OAT percontohan pertama di Lebanon dari perspektif pengguna.
Metode
Pengumpul data mengumpulkan data dari peserta laki-laki selama Juni 2016-Juli 2016. Delapan puluh satu dari 94 pasien setuju untuk berpartisipasi dalam penelitian ini. Data mengenai akses ke pengobatan, kepuasan dengan protokol pengobatan dan hasil pengobatan, hubungan pasien-penyedia, dan penyalahgunaan dan pengalihan dikumpulkan melalui wawancara kualitatif semi-terstruktur. Kejenuhan data tercapai setelah 81 wawancara; Setelah tidak ada tema baru yang dilaporkan.
Hasil
Temuan menunjukkan ketidaksetaraan dalam akses ke pengobatan dan menunjukkan bahwa OAT meningkatkan kesejahteraan mental dan sosial di antara pengguna yang memiliki akses keuangan dan mematuhi protokol program. Mendaftar dalam program ini melindungi pengguna dari penangkapan dan mengurangi beban ekonomi mereka. Di antara tantangan utama yang dihadapi adalah ketakutan akan ketergantungan pada buprenorphine, akses geografis terbatas ke pengobatan, penyalahgunaan dan pengalihan buprenorphine.
Kesimpulan
Hasil melibatkan ketidaksetaraan dalam akses ke OAT sebagai salah satu kesenjangan penting yang harus ditangani dalam pengelolaan OAT di Lebanon. Penelitian lebih lanjut harus dilakukan untuk memahami tantangan dalam pelaksanaan program dari perspektif penyedia.