Prediktor Masa Kanak-kanak Fungsi Paru-paru dan Risiko PPOK Di Masa Depan
Sebuah studi yang diterbitkan dalam Lancet merinci penemuan hubungan antara penyakit pernapasan Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) dan paparan masa kanak-kanak terhadap merokok orang tua atau penyakit masa kanak-kanak, seperti asma, bronkitis, pneumonia atau eksim.
Para peneliti di Australia mengakses enam gelombang Tasmanian Longitudinal Health Study (TAHS) dengan 2.438 peserta yang telah memberikan data pada usia tujuh dan usia 53. Analisis informasi tentang fungsi paru-paru para peserta memungkinkan para peneliti untuk mengidentifikasi mereka yang berisiko lebih besar terkena COPD.
Salah satu temuan kunci adalah bahwa merokok pribadi dan asma orang dewasa aktif meningkatkan dampak merokok ibu dan asma masa kanak-kanak. Juga ditemukan bahwa peningkatan faktor risiko sebagian besar terkait dengan "paparan awal kehidupan yang dapat dimodifikasi" yang kemudian dipengaruhi oleh pilihan perilaku kesehatan yang dibuat di kemudian hari. Tim peneliti juga merekomendasikan bahwa mengurangi merokok ibu, merokok di rumah dan merokok pribadi dapat mengurangi risiko PPOK.
Penelitian ini didanai oleh National Health and Medical Research Council of Australia dan European Union's Horizon 2020. Penyandang dana lainnya termasuk University of Melbourne; Clifford Craig Medical Research Trust of Tasmania; Yayasan Asma Victoria, Queensland &Tasmania; Rumah Sakit Royal Hobart; Kepercayaan Helen MacPherson Smith; dan GlaxoSmithKline.