Inkubasi Keinginan Yang Diinduksi Isyarat pada Orang Dewasa yang Kecanduan Kokain Diukur dengan Electroencephalography
Poin-poin penting
Pertanyaan: Apakah keinginan yang diinduksi isyarat mengikuti lintasan parabola sebagai fungsi durasi pantang pada manusia dengan gangguan penggunaan kokain, seperti yang ditunjukkan sebelumnya dalam studi praklinis?
Temuan: Hasil studi cross-sectional berbasis laboratorium ini mengkonfirmasi laporan praklinis sebelumnya tentang lintasan parabola dari keinginan yang diinduksi isyarat, tetapi hanya ketika dinilai secara objektif menggunakan langkah-langkah electroencephalographic dari reaktivitas isyarat dan bukan melalui laporan subjektif keinginan.
Artinya: Temuan translasi ini menyoroti periode pantang di mana individu yang kecanduan kokain mungkin paling rentan kambuh dan menunjukkan bahwa penggunaan penilaian obyektif penting untuk mengungkap fenomena penting secara klinis pada individu yang kecanduan kokain yang mencari pengobatan.
Abstrak
Pentingnya: Pemicu umum untuk kambuh dalam kecanduan narkoba adalah pengalaman mengidam melalui paparan isyarat yang sebelumnya terkait dengan penggunaan narkoba. Studi praklinis telah secara konsisten menunjukkan inkubasi pencarian obat yang diinduksi isyarat selama fase awal pantang, diikuti oleh penurunan dari waktu ke waktu. Pada manusia, efek inkubasi telah ditunjukkan untuk kecanduan alkohol, nikotin, dan metamfetamin, tetapi tidak untuk kecanduan heroin atau kokain. Memahami lintasan keinginan yang diinduksi isyarat selama pantang pada manusia sangat penting untuk obat kecanduan.
Tujuan: Untuk menilai keinginan yang diinduksi isyarat untuk kokain pada manusia menggunakan indeks subjektif dan obyektif dari respons yang ditimbulkan isyarat.
Desain, Pengaturan, dan Peserta: Tujuh puluh enam orang yang kecanduan kokain dengan berbagai durasi pantang (yaitu, 2 hari, 1 minggu, 1 bulan, 6 bulan, dan 1 tahun) berpartisipasi dalam studi cross-sectional berbasis laboratorium ini dari 19 Juni 2007 hingga 26 November 2012. Komponen potensial positif akhir electroencephalography, penanda penting insentif yang diakui, digunakan untuk melacak perhatian termotivasi terhadap isyarat obat di seluruh kelompok yang dipilih sendiri ini. Peserta juga menyelesaikan peringkat subjektif keinginan untuk kokain sebelum presentasi isyarat, dan peringkat kokain "menyukai" (perasaan hedonis terhadap kokain) dan "menginginkan" (keinginan untuk kokain) setelah presentasi gambar terkait kokain. Analisis data dilakukan dari 5 Juni 2015 hingga 30 Maret 2016.
Hasil dan Ukuran Utama: Amplitudo potensial positif yang terlambat dan peringkat menyukai dan menginginkan kokain sebagai respons terhadap gambar terkait kokain diukur dan dibandingkan di seluruh kelompok.
Hasil: Di antara 76 orang yang kecanduan kokain, 19 (25%) pantang selama 2 hari, 20 (26%) pantang selama 1 minggu, 15 (20%) pantang selama 1 bulan, 12 (16%) pantang selama 6 bulan, dan 10 (13%) pantang selama 1 tahun. Sebagai tanggapan terhadap isyarat obat, amplitudo potensial positif akhir rata-rata (SD) menunjukkan lintasan parabola yang lebih tinggi pada 1 (1,26 [1,36] μV) dan 6 (1,17 [1,19] μV) bulan pantang dan lebih rendah pada 1 2 hari (0,17 [1,09] μV), 1 minggu (0,36 [1,26] μV), dan 1 tahun (–0,27 [1,74] μV) pantang (P = 0,02, parsial η2 = 0,16). Sebaliknya, penilaian subjektif dari keinginan dasar (rata-rata [SD] peringkat: 2 hari, 26,05 [9,85]; 1 minggu, 18,70 [11,01]; 1 bulan, 10,87 [10,70]; 6 bulan, 6,92 [8,47]; dan 1 tahun, 3,00 [3,77]) dan isyarat-diinduksi menyukai (berarti [SD] rating: 2 hari, 3,06 [2,34]; 1 minggu, 2,33 [2,87]; 1 bulan, 1,15 [2,03]; 6 bulan, 1,00 [2,24]; dan 1 tahun, 1.00 [1.26]) dan peringkat menginginkan (berarti [SD]: 2 hari, 3,44 [2,62]; 1 minggu, 2,72 [2,87]; 1 bulan, 1,46 [2,33]; 6 bulan, 1,00 [2,16]; dan 1 tahun, 1,00 [1,55]) kokain menunjukkan penurunan linier dari 2 hari menjadi 1 tahun pantang (P ≤ 0,001, parsial η2 > 0,26).
Kesimpulan dan Relevansi: Respons potensial positif yang terlambat terhadap isyarat obat, menunjukkan perhatian yang termotivasi, menunjukkan lintasan yang mirip dengan yang dilaporkan pada model hewan. Sebaliknya, kami tidak mendeteksi inkubasi keinginan subjektif yang diinduksi isyarat. Dengan demikian, ukuran electroencephalographic objektif mungkin merupakan indikator kerentanan yang lebih baik terhadap kambuhnya isyarat daripada laporan subjektif keinginan, meskipun hipotesis ini harus diuji secara empiris. Hasil ini menunjukkan pentingnya menerapkan intervensi antara 1 bulan dan 6 bulan pantang, ketika individu yang kecanduan mungkin paling rentan terhadap, dan mungkin paling tidak menyadari, risiko kambuh.