Baik Mitos maupun Stigma: Pengarusutamaan Kesehatan Mental di Negara Berkembang
Abstrak
Gangguan penggunaan mental dan zat menyumbang 18,9% tahun hidup dengan kecacatan di seluruh dunia. Meningkatnya prevalensi gangguan mental diidentifikasi dalam dekade terakhir dan seruan untuk perhatian global terhadap tantangan ini dibuat. Tujuan dari makalah ini adalah untuk membahas strategi baru untuk mengatasi masalah kesehatan mental di negara-negara berkembang yang bertujuan untuk menangani mereka dalam kerangka sistem kesehatan secara keseluruhan. Pengarusutamaan gangguan mental menyiratkan lima dimensi integrasi: i) menggabungkan intervensi kesehatan mental ke dalam strategi global untuk mengatasi penyakit tidak menular; ii) menjauh baik dari reduksionisme biologis dan sosiologis seputar kesehatan mental yang lazim di abad yang lalu; iii) menangani seluruh rentang kondisi yang berkaitan dengan kesehatan mental; iv) bermigrasi dari gagasan bahwa gangguan mental harus dirawat di ruang klinis terpencil, dan v) penggunaan pendekatan komprehensif dalam pengobatan gangguan ini.