Proporsi Pasien di London Selatan dengan Psikosis Episode Pertama yang Disebabkan oleh Penggunaan Ganja Potensi Tinggi

Format
Scientific article
Publication Date
Published by / Citation
Di Forti, M., Marconi, A., Carra, E., Fraietta, S., Trotta, A., Bonomo, M., ... & Stilo, S. A. (2015). Proportion of patients in south London with first-episode psychosis attributable to use of high potency cannabis: a case-control study. The Lancet Psychiatry, 2(3), 233-238. DOI: https://doi.org/10.1016/S2215-0366(14)00117-5
Original Language

Bahasa Inggris

Country
Inggris
Keywords
cannabis
psychosis
London
skunk
potency
high-potency

Proporsi Pasien di London Selatan dengan Psikosis Episode Pertama yang Disebabkan oleh Penggunaan Ganja Potensi Tinggi

Ringkasan

Latar

Risiko individu memiliki efek samping dari penggunaan narkoba (misalnya alkohol) umumnya tergantung pada frekuensi penggunaan dan potensi obat yang digunakan. Kami bertujuan untuk menyelidiki seberapa sering penggunaan ganja seperti sigung (potensi tinggi) di London selatan mempengaruhi hubungan antara ganja dan gangguan psikotik.

Metode

Kami menerapkan model regresi logistik yang disesuaikan dengan data dari pasien berusia 18-65 tahun yang hadir ke London Selatan dan Maudsley NHS Foundation Trust dengan psikosis episode pertama dan kontrol populasi yang direkrut dari area yang sama di London selatan (Inggris) untuk memperkirakan efek frekuensi penggunaan, dan jenis ganja yang digunakan pada risiko gangguan psikotik. Kami kemudian menghitung proporsi kasus baru psikosis yang disebabkan oleh berbagai jenis penggunaan ganja di London selatan.

Temuan

Antara 1 Mei 2005, dan 31 Mei 2011, kami memperoleh data dari 410 pasien dengan psikosis episode pertama dan 370 kontrol populasi. Risiko individu yang memiliki gangguan psikotik menunjukkan peningkatan sekitar tiga kali lipat pada pengguna ganja seperti sigung dibandingkan dengan mereka yang tidak pernah menggunakan ganja (rasio odds yang disesuaikan [OR] 2 · 92, 95% CI 1 · 52-3 · 45, p = 0 · 001). Penggunaan ganja seperti sigung setiap hari memberikan risiko gangguan psikotik tertinggi dibandingkan dengan tidak menggunakan ganja (disesuaikan OR 5 · 4, 95% CI 2 · 81-11 · 31, p = 0 · 002). Fraksi populasi yang disebabkan oleh psikosis episode pertama untuk penggunaan sigung untuk wilayah geografis kami adalah 24% (95% CI 17-31), mungkin karena tingginya prevalensi penggunaan ganja berpotensi tinggi (218 [53%] dari 410 pasien) dalam penelitian kami.

Interpretasi

Ketersediaan ganja berpotensi tinggi di London selatan mungkin telah menghasilkan proporsi yang lebih besar dari kasus psikosis onset pertama yang dikaitkan dengan penggunaan ganja daripada penelitian sebelumnya.