Paparan Metadon Prenatal Dikaitkan dengan Perubahan Perkembangan Otak Neonatal
Abstrak
Metadon digunakan untuk pengobatan kecanduan heroin dengan bantuan obat selama kehamilan. Hasil perkembangan saraf anak-anak dengan paparan metadon prenatal bisa kurang optimal. Kami menguji hipotesis bahwa perkembangan otak diubah di antara bayi baru lahir yang ibunya diberi resep metadon.
20 neonatus yang terpapar metadon yang lahir setelah usia pascamenstruasi (PMA) 37 minggu dan 20 kontrol yang tidak terpapar menjalani MRI difusi pada PMA rata-rata masing-masing 39+ 2 dan 41+ 1 minggu. Pipa Statistik Spasial Berbasis Saluran (TBSS) yang dioptimalkan usia digunakan untuk melakukan perbandingan statistik voxel-wise dari data anisotropi fraksional (FA) antara neonatus yang terpapar dan tidak terpapar.
Neonatus yang terpapar metadon mengalami penurunan FA dalam centrum semiovale, inferior longitudinal fasciculi (ILF) dan kapsul internal dan eksternal setelah penyesuaian untuk GA di MRI (p < 0,05, TFCE dikoreksi). Median FA di seluruh kerangka materi putih adalah 12% lebih rendah di antara bayi yang terpapar metadon. Rata-rata lingkar kepala (HC) z-score lebih rendah pada kelompok yang terpapar metadon (- 0,52 (0,99) vs 1,15 (0,84), p < 0,001); setelah penyesuaian untuk HC z-score, perbedaan FA tetap di tungkai anterior dan posterior kapsul internal dan ILF. Penggunaan polydrug di antara kasus-kasus adalah umum.
Paparan metadon prenatal dikaitkan dengan perubahan mikrostruktur pada saluran materi putih utama, yang hadir saat lahir dan tidak tergantung pada pertumbuhan kepala. Meskipun temuan ini tidak dapat dikaitkan dengan metadon per se, data menunjukkan bahwa penelitian lebih lanjut untuk menentukan manajemen optimal gangguan penggunaan opioid selama kehamilan diperlukan. Studi masa depan harus mengevaluasi hasil masa kanak-kanak termasuk perkembangan otak bayi dan fungsi neurokognitif jangka panjang.
Highlights
• Paparan metadon prenatal dikaitkan dengan perkembangan materi putih atipikal.
FA berkurang dalam kerangka materi putih terlihat segera setelah lahir.
• Penggunaan polydrug di antara kasus-kasus membatasi kesimpulan kausal.
Perkembangan otak bayi harus dievaluasi dalam studi penggunaan opioid pada kehamilan.