Apakah Pandangan Politik Terkait Dengan Merokok dan Dukungan terhadap Kebijakan Pengendalian Tembakau? Survei di 28 Negara Eropa
Abstrak
Latar
Pandangan politik umum jarang dipertimbangkan ketika membahas dukungan publik terhadap kebijakan pengendalian tembakau dan penggunaan tembakau. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengeksplorasi potensi hubungan antara pandangan politik, merokok dan dukungan terhadap kebijakan pengendalian tembakau.
Metode
Kami menganalisis tanggapan dari 22.313 individu berusia ≥15 tahun dari 28 negara anggota Uni Eropa (UE), yang melaporkan sendiri pandangan politik mereka (1-2 kiri-jauh [1-2 pada skala 1-10]; tengah-kiri (3-4); tengah (5-6); tengah-kanan (7-8); dan kanan-jauh (9-10) pada gelombang 82.4 dari survei Eurobarometer pada tahun 2014. Kami menjalankan model regresi logistik multi-level untuk mengeksplorasi hubungan antara pandangan politik dan merokok, serta dukungan untuk kebijakan pengendalian tembakau, menyesuaikan diri dengan faktor sosial-demografis.
Hasil
Dibandingkan dengan mereka yang menempatkan diri mereka di pusat politik, orang-orang dengan pandangan politik kiri-jauh lebih mungkin menjadi perokok saat ini (Rasio Peluang [OR] = 1,13; Interval Kepercayaan 95% [CI]: 1,01-1,26), sedangkan mereka yang berada di kanan-tengah adalah yang paling kecil kemungkinannya untuk merokok (OR = 0,84; 95% CI: 0,76-0,93). Asosiasi serupa ditemukan karena pernah menjadi perokok. Responden di sisi kiri spektrum politik lebih cenderung mendukung kebijakan pengendalian tembakau dan mereka yang berada di kanan-tengah cenderung tidak mendukung mereka, dibandingkan dengan mereka yang berada di pusat politik, setelah mengendalikan status merokok.
Kesimpulan
Pandangan politik umum dapat dikaitkan tidak hanya dengan dukungan untuk kebijakan pengendalian tembakau, tetapi bahkan dengan perilaku merokok, yang harus diperhitungkan ketika membahas masalah ini pada tingkat populasi. Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengeksplorasi implikasi dari temuan ini.