Otak Peminum Pesta saat Istirahat
Latar Belakang: Penelitian sebelumnya telah melaporkan aktivitas otak istirahat anomali dalam elektroensefalogram (EEG) pecandu alkohol, sering tercermin sebagai peningkatan daya dalam pita frekuensi beta dan theta. Efek dari pesta minuman keras, pola konsumsi alkohol berlebihan yang paling umum selama masa remaja dan remaja, pada aktivitas otak saat istirahat masih kurang dikenal. Dalam penelitian ini, kami berusaha untuk menilai pola osilasi EEG resting-state pada peminum pesta (BD) usia perguruan tinggi.
Metode: Aktivitas otak keadaan istirahat selama kondisi mata terbuka dan tertutup mata direkam dari 60 saluran pada 80 mahasiswa sarjana tahun pertama (40 kontrol dan 40 BD). Aktivitas sumber kortikal ritme EEG diperkirakan menggunakan analisis Low-Resolution Electromagnetic Tomography (eLORETA) yang tepat.
Hasil: Analisis lokalisasi sumber EEG mengungkapkan bahwa BD menunjukkan, dibandingkan dengan kontrol, kepadatan arus intrakranial yang jauh lebih tinggi di pita frekuensi beta di atas lobus temporal kanan (parahippocampal dan fusiform gyri) selama keadaan istirahat terbuka mata serta kepadatan arus intrakranial yang lebih tinggi di pita theta di atas korteks oksipital bilateral (cuneus dan gyrus lingual) selama kondisi istirahat tertutup mata.
Kesimpulan: Temuan ini sejalan dengan hasil sebelumnya yang mengamati peningkatan kekuatan beta dan/atau theta setelah minum alkohol kronis atau berat pada subjek dan BD yang bergantung pada alkohol. Peningkatan osilasi tonik beta dan theta menunjukkan eksitasibilitas kortikal yang ditambah dan potensi kesulitan dalam kapasitas pemrosesan informasi pada BD muda. Selain itu, peningkatan daya EEG dalam pita frekuensi ini dapat merespons penundaan neuromaturasi sebagai akibat dari konsumsi alkohol yang berlebihan selama periode perkembangan otak kritis ini.