Kesiapan dan Hambatan untuk Mengadopsi Praktik Berbasis Bukti untuk Perawatan Penyalahgunaan Zat di Meksiko
Perkenalan: Bukti menunjukkan kelambatan dalam adopsi praktik berbasis bukti (EBP) untuk perawatan penyalahgunaan zat dan mendukung kebutuhan untuk mempelajari faktor-faktor yang terlibat dalam masalah di seluruh dunia ini.
Obyektif: Penelitian ini bertujuan untuk menilai kesiapan dan hambatan untuk mengadopsi EBP untuk penyalahgunaan zat dalam sampel pusat perawatan rawat jalan dari Jaringan Uji Klinis Meksiko yang baru dibuat.
Metode: Sebuah survei online diberikan kepada direktur (n = 8) dan dokter (n = 40) dari tujuh pusat perawatan rawat jalan di Meksiko. Pertanyaan diperoleh dari dua survei yang telah diterapkan di AS untuk menilai tujuan yang sama.
Hasil: Responden melaporkan lebih siap untuk mengadopsi Terapi Perilaku Kognitif (CBT, 83,3%) dan Terapi Peningkatan Motivasi (MET, 79,1%), dibandingkan dengan fasilitasi 12 langkah (58,3%), terapi pasangan (56,2%), Terapi Keluarga Strategis Singkat (BSFT, 66,6%), dan insentif motivasi (60,4%). Direktur memiliki resistensi rata-rata yang lebih rendah terhadap EBP (11,8 vs 17,4; p = 0,01) daripada dokter. Hambatan terbesar yang diidentifikasi oleh direktur untuk adopsi EBP adalah tidak memiliki staf klinis yang cukup, tidak mampu membayar staf terlatih, tidak cukup dukungan psikiatri dan medis.
Pembahasan dan Kesimpulan: CBT dan MET muncul sebagai praktik berbasis bukti yang paling sering digunakan di situs yang merupakan bagian dari Jaringan Uji Klinis Meksiko. Sikap positif staf terhadap EBP sangat penting untuk adopsi.