Hambatan dalam Transfer Teknologi: Studi Kualitatif tentang Intervensi Singkat dan Pusat Perawatan Kecanduan
RINGKASAN
Pendahuluan: Transfer dan terjemahan program dengan bukti ilmiah ke skenario klinis seringkali dibatasi oleh serangkaian hambatan dalam penerapannya yang mempersulit perolehan manfaat bagi masyarakat yang membutuhkan layanan yang efektif.
Tujuan: Untuk mengidentifikasi hambatan dalam adopsi program intervensi singkat untuk pengobatan alkohol dan penyalahgunaan narkoba lainnya.
Metode: Ini adalah studi kualitatif dengan sampel yang disengaja yang terdiri dari 16 ahli dalam proses transfer. Wawancara mendalam dilakukan, ditranskripsikan, dan data menjalani analisis konten.
Hasil: Hambatan utama yang dihadapi dalam proses transfer teknologi untuk adopsi model intervensi singkat untuk perawatan gangguan penyalahgunaan zat adalah: prosedur birokrasi dan kebijakan kelembagaan, ketidaktahuan tentang basis teoritis intervensi singkat dan keragaman pengguna yang menuntut layanan.
Diskusi dan kesimpulan: Proses transfer teknologi untuk adopsi program dalam skenario klinis membutuhkan upaya yang disengaja dan bersama, yang direncanakan sejak awal untuk mencapai transfer. Hambatan yang diidentifikasi oleh para aktor yang terlibat dalam proses itu sendiri harus dipertimbangkan dalam pengembangan strategi yang bertujuan untuk mentransfer program intervensi singkat.