Indonesia telah mempromosikan layanan berbasis sains dan etis untuk meningkatkan kesehatan, kesejahteraan, dan pemulihan individu yang terkena dampak dengan gangguan penggunaan narkoba dan meningkatkan keamanan publik untuk semua penyedia perawatan gangguan penggunaan narkoba baik di tingkat pemerintah maupun non-pemerintah. Pendirian issup indonesia chapter merupakan salah satu strategi untuk menyediakan semua  profesional yang bekerja di bidang drug demand reduction (DDR) sebuah forum networking untuk memperkuat kolaborasi semua profesional dengan berbagai latar belakang di Indonesia dan meningkatkan kualitas layanan DDR.

Sejak April 2021, serangkaian webinar diselenggarakan untuk menjadi bagian yang mengarah pada peluncuran resmi. Akhirnya, pada tanggal 28 November 2021, peluncuran resmi ISSUP Indonesia chapter diselenggarakan dengan dukungan dari Pemerintah Indonesia, organisasi masyarakat sipil, akademisi dan organisasi internasional lainnya. Pembicara internasional dan nasional diundang untuk berbagi presentasi informatif terkait dengan tema yang dipilih, "Mengintegrasikan Pengobatan ke dalam Sistem Peradilan Pidana".

Dr. Diah Setia Utami selaku Ketua ISSUP Indonesia Chapter memberikan sambutan pembukaan dan dilanjutkan dengan sambutan pembukaan dari Bapak Collie Brown, Country Manager Office UNODC untuk Indonesia. Dalam sambutannya, Mr. Brown menekankan dukungan dari Kantor UNODC untuk Indonesia dalam peluncuran tersebut. Nilai jaringan tersebut bagi para profesional yang bekerja di bidang di Indonesia telah disorot, bersama dengan pentingnya mempromosikan layanan berbasis bukti dan etis untuk pencegahan dan pengobatan penggunaan zat untuk meningkatkan strategi Pengurangan Permintaan Obat di Indonesia. Pembukaan telah ditutup oleh Mr. William McGlynn, Inl Enforcement Affairs Section, Departemen Luar Negeri AS menggarisbawahi dukungan ISSUP dan secara resmi menyambut Indonesia untuk menjadi bagian dari jaringan.

Sesi dilanjutkan dengan pemaparan dari Ibu Riza Sarasvita, PhD, Deputi Rehabilitasi, Badan Narkotika Nasional tentang "Rehabilitasi bagi Individu dengan Gangguan Penggunaan Narkoba yang bersentuhan dengan Sistem Peradilan Pidana dari Perspektif Keadilan Restoratif" dilanjutkan dengan presentasi gabungan dari Prof. Roger Peters, Profesor Departemen Hukum dan Kebijakan Kesehatan Mental, University of South Florida dan Ms. Melody Heaps, Presiden TASC INC, Presiden MMH, Associates Chair ISSUP tentang "Pengobatan sebagai Alternatif penahanan bagi Orang dengan Gangguan Penggunaan Zat".

Pemaparan dilanjutkan dengan uraian mantan Kepala BNN,  Dr. Anang Iskandar tentang "Rehabilitasi bagi Individu dengan Gangguan Penggunaan Narkoba yang bersentuhan dengan Sistem Peradilan Pidana dalam pandangan UU Narkotika No. 35". Pembicara berikutnya adalah Bapak Darmawel Aswar, Direktur Narkotika dan Pelanggaran Zat Adiktif Jaksa Agung Republik Indonesia, yang menyampaikan tentang "Pelanggaran Narkotika dan Zat Adiktif dalam pandangan Keadilan Restoratif". Dan Pembicara terakhir adalah Bapak I. Ketut Arsa, Analis Kebijakan Menengah Direktorat Tindak Pidana Narkotika, yang menyampaikan tentang "Keadilan Restoratif dalam pandangan Kepolisian Negara Republik Indonesia".

Peluncuran seremonial ditutup dengan rangkuman dari moderator. Seluruh peserta dan narasumber yang hadir sangat menantikan acara ISSUP Indonesia selanjutnya.